PEMBAHASAN
1. Latar Belakang Permainan Bola Voli
Permainan bola voli diciptakan pada tahun 1895 oleh Willam Morgan di
kota Hokyoke, Massachusset, Amerika Serikat. Nama semula permainan bola
voli adalah mintonette, cara memainkan bola hampir sama dengan
permainan badminton. Berkat usaha Morgan bola voli berkembang pesat di
Amerika, sejalan dengan perkembangannya oleh Dr.A.T. Halsted
Sprngfield diubah namanya menjadi volleyball yang berarti
memvoli bola tanpa memantul lantai, melintasi jaring secara bergantian.
Tahun 1900 permainan bola voli sudah dikenal di India yang dibawa oleh
seorang ahli pendidikan Jasmine dari YMCA yang bernama De Gray.
Permainan bola voli masuk di Indonesia pada tahun 1928 pada jaman
penjajahan Belanda melalui guru-guru Belanda yang mengajar di
sekolah-sekolah lanjutan. Sejak PON II di Jakarta tahun 1951 sampai
sekarang bola voli termasuk cabang olahraga yang resmi dipertandingkan.
Dengan perkembangan bola voli yang begitu pesat menantang para guru dan
ahli untuk menciptakan metode-metode latihan baru dengan kombinasi
teknik yang lebih efektif. Sekarang ini permainan bola voli tidak hanya
dimiliki oleh negara-negara maju, perkembangannya merata bahkan di
Indonesia sudah sampai ke pelosok desa.
Untuk dapat menghasilkan tim-tim yang tangguh setiap tim harus mampu
memanfaatkan potensi tim, yang meliputi potensi dalam grup dan potensi
yang dimiliki oleh masing-masing pemain. Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi pencapaian prestasi maksimal dalam cabang olahraga.
Faktor –faktor tersebut dapat diklasifikasikan menjadi empat aspek yaitu:
a) Aspek biologis terdiri atas potensi atau kemampuan dasar tubuh,
fungsi organ tubuh, postur tubuh, struktur tubuh dan gizi.
b) Aspek psikologis terdiri atas intelektual atau kecerdasan, motivasi, kepribadian, koordinasi kerja otot dan saraf.
c) Aspek lingkungan.
d) Aspek penunjang.
Dengan demikian dapat diartikan bahwa untuk mencapai prestasi yang
maksimal diperlukan faktor-faktor yang saling menunjang. Dalam permainan
bola voli terdapat teknik-teknik dasar yaitu, servis, pass bawah, pass
atas, smash dan blok. Penguasaan teknik dasar permainan bola
voli merupakan salah satu unsur yang ikut menentukan menang kalahnya
suatu pertandingan.
2. Smash Pada Bola Voli
Dari sekian banyak teknik dasar yang ada, smash merupakan
teknik yang selalu digunakan untuk menyerang dan menghasilkan angka
serta meraih kemenangan. Karena permainan bola voli merupakan
permainan cepat maka teknik menyerang lebih dominan dibandingkan dengan
teknik bertahan.
Beberapa faktor lain yang mempengaruhi dalam permainan bola voli adalah
aspek bilogis yang terdiri atas potensi atau kemampuan dasar tubuh,
fungsi organ tubuh, postur tubuh dan struktur tubuh serta gizi, dan
aspek psikologis, intelektual atau kecerdasan, motivasi, kepribadian,
serta koordinasi kerja otot dan saraf. Sedangkan faktor pendukung smash
yaitu pemberian bola pada smasher yang bersangkutan serta blok. Blok
merupakan benteng pertahanan yang utama untuk menangkis serangan lawan.
Pada posisi empat dan dua serangan pada umumnya dilakukan
dengan bola-bola tinggi, efektif menghasilkan angka. Umpan bola
tinggi membentuk daerah sasaran lebih luas sehingga memudahkan smasher
untuk menempatkan bola ke daerah sasaran yang diinginkan. Sedangkan
pada posisi tiga serangan yang dilakukan dengan bola-bola sedang dan
pendek lebih efektif menghasilkan angka karena pola serangan menjadi
lebih cepat dan mempersulit lawan untuk melakukan antisipasi datangnya
bola.
Smash dapat dilakukan dari semua posisi. Posisi empat, tiga
dan dua, posisi ini yang sering dipergunakan untuk menyerang. Dari
ketiga posisi tersebut seorang pelatih/guru harus memperhatikan tingkat
kesulitan dan posisi yang paling efektif untuk menghasilkan angka
sehingga mampu menyusun tim berdasarkan tipe-tipe pemain secara tepat.
Tipe-tipe pemain dalam permainan bola voli itu antara lain tipe pemain
penyerang, tipe pemain bertahan, tipe pemain pengumpan, tipe pemain
serba bisa.
Untuk mencapai sebuah tujuan pendidikan olahraga menjadi salah satu
alat pendidikan. Permainan bola voli merupakan salah satu cabang
olahraga permainan yang diajarkan dan menjadi cabang olahraga pilihan
diseluruh jenjang sekolah. Sekolah harus memberikan prioritas kepada
permainan bola voli yang mungkin dilaksanakan di sekolah serta
bermanfaat bagi diri anak didik. Metode mengajar sangat berpengaruh
terhadap keberhasilan suatu pembelajaran,
walaupun tidak selalu tepat untuk masing-masing kopetensi.
Keberhasilan suatu pembelajaran atau pelatihan sangat dipengaruhi oleh,
metode, guru, siswa dan sarana prasaranan yang tersedia. Berkaitan
dengan hal itu diharapkan para guru dapat mencari dan menciptakan
metode yang sesuai dengan situasi dan kondisi siswa maupun peralatan
yang tersedia, sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung sesuai
dengan yang diharapkan. Kecakapan guru dalam menyampaikan pembelajaran
harus dapat membangkitkan motivasi, mengevaluasi dan menganalisa hasil
latihan serta kemampuan guru sendiri dalam menguasai materi sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan.
Sedangkan siswa juga harus diperhatikan akan tingkat kebugaran
jasmaninya, bakat dan minat, tingkat kecerdasan dan jenis kelamin. Yang
tidak kalah penting adalah tersedianya sarana dan prasarana yang
mencukupi, dengan alat yang cukup akan memberi kesempatan anak untuk
dapat melakukan latihan lebih banyak. Dari pengalaman di lapangan
mengajarkan kompetensi bola voli dengan sub kopetensi smash ternyata
banyak siswa yang mengalami kesulitan/kegagalan. Hal ini dapat dilihat
dari hasil, tidak semua siswa dapat melakukan smash dalam permainan
bola voli dengan tingkat keberhasilan baik. Di lingkungan masyarakat
sulit untuk mendapatkan smaher-smasher yang tangguh, dapat melakukan smash dengan tingkat keberhasilan yang tinggi.
Beberapa faktor yang menentukan keberhasilan seseorang dalam melakukan smash adalah timing/ketepatan, meliputi :
a) Ketepatan saat melakukan awalan,
b) Ketepatan saat meloncat,
c) Ketepatan saat memukul bola.
Ketepatan dalam mengantisipasi terhadap datangnya bola, sangat berpengaruh terhadap tahapan dalam melakukan smash, sehingga semua tahapan dalam melakukan smash dapat
dilakukan dengan tepat. Hal ini hanya dapat dilakukan oleh orang yang
mampu melakukan gerakan antisipasi dengan sumber/obyek gerakan, lepas
dari sumber gerak itu sendiri (gerakan terbuka). Gerakan terbuka
merupakan gerakan yang terjadi dipengaruhi oleh obyek yang terdapat atau
berasal dari luar tubuh, di luar pengendalian diri. Gerakan ini
memerlukan ketepatan koordinasi antara otot, saraf dan indra.
Persepsi kinestetik merupakan kemampuan menggerakkan bagian-bagian
tubuh atau keseluruhan tubuh dalam melakukan gerak otot yang mengacu
pada indra yang ada pada otot. Pernyataan ini dapat diartikan bahwa
kemampuan koordinasi sangat dipengaruhi dengan tingkat kepekaan dalam
menggunakan indera-indera yang terdapat dalam otot-otot. Koordinasi
merupakan kemampuan untuk mengontrol gerakan tubuh, seseorang dikatakan
mempunyai koordinasi baik bila mampu bergerak dengan mudah, dan lancar
dalam rangkaian gerakan, iramanya terkontrol dengan baik, serta mampu
melakukan gerakan yang efisien.
Smash merupakan serangkaian gerakan terbuka yang meliputi
saat awalan, saat melompat, saat memukul bola dan saat mendarat.
Keberhasilan smash sangat dipengaruhi oleh
kemampuan kordinasi dan tingkat kepekaan menggunakan indera. Dari
permasalahan yang muncul di atas, maka kami bermaksud akan mengadakan
pembahasan mengenai hubungan antara tingkat persepsi kinestetik dengan
keberhasilan smash. Dengan alasan smash merupakan salah satu senjata pamungkas dalam penyerangan untuk memenangkan setiap set dalam permainan bola voli.
3. Tahapan Smash Pada Bola Voli
Smash adalah tindakan memukul bola ke bawah dengan kekuatan
besar, biasanya meloncat ke atas, masuk ke bagian lapangan berlawanan.
Hal itu dapat dilihat dari kerasnya bola yang dihasilkan bahwa teknik smash
datangnya bola lebih keras dan lebih menyulitkan bagi penerima bola.
Semua sikap memukul bola ke daerah lawan kecuali servis dan blok adalah
merupakan pukulan serangan. Ada tiga metode penyerangan yang semuanya
menjadi efektif yaitu melakukan tip : spike, pelan dan smash, keras. Teknik smash digunakan
sebagai senjata untuk menyerang dan mengumpulkan angka dalam permainan
bola voli. Mengingat pentingnya hal tersebut maka pelaksanaan teknik smash dalam pertandingan harus efektif. Ada beberapa macam smash menurut macam umpannya yaitu :
a) Smash normal,
b) Smash semi,
c) Smash push,
d) Smash pull,
e) Smash pull jalan,
f) Smash pull straight,
g) Smash cekis,
h) Smash langsung, dan
i) Smash dari belakang.
Dalam permainan bola voli smash didefenisikan tindakan memukul bola dengan meloncat dan masuk ke lapangan lawan. Tindakan memukul bola (smash) ada beberapa tahap. Tahapan tersebut adalah:
a) Tahap pertama : Run up (lari menghampiri)
b) Tahap kedua : Take off (lepas landas)
c) Tahap ketiga : Hit (memukul saat melayang di udara)
d) Tahap keempat : Landing (mendarat)
Dari tahap-tahap tersebut dapat diartikan bahwa dalam melakukan smash terdapat
beberapa tahap yaitu awalan, saat melompat, saat memukul bola dan saat
mendarat. Uraian lebih jelas tahap-tahap tersebut ada di bawah ini :
a) Tahap Awalan
Awalan tergantung dari lintasan bola umpan, kira-kira 2,5 sampai 4
meter dari jatuhnya bola. Langkah terakhir paling menentukan pada waktu
mulai meloncat sehingga smasher harus memperhatikan baik-baik
posisi kaki yang akan meloncat dan berada di tanah lebih dahulu, kaki
lain menyusul di sebelahnya. Arah yang diambil harus diatur sedemikian
rupa, sehingga atlet akan berada di belakang bola pada saat akan
meloncat. Tubuh saat itu berada pada posisi menghadap net. Kedua lengan
yang menjulur ke depan diayunkan ke belakang dan ke atas sesudah
langkah pertama, kemudian diayunkan ke depan sehingga pada saat
meloncat kedua lengan itu tergantung ke bawah di depan tubuh atlet.
Gambar tahap awalan dalam smash (M. Yunus, 1992 : 113)
b) Tahap meloncat
Untuk memukul right hand langkahkan kaki kiri ke depan dengan
langkah biasa kemudian diikuti kaki kanan yang panjang, diikuti dengan
segera oleh kaki kiri yang diletakkan samping kaki kanan ( untuk
pemukul left hand sebaliknya). Langkah pada waktu meloncat
harus berlangsung dengan lancar tanpa terputus-putus. Pada waktu
meloncat kedua lengan yang menjulur digerakkan ke atas. Tubuh
diteruskan, kaki yang digunakan untuk meloncat yang memberikan kekuatan
pada saat meloncat. Lengan yang dipakai untuk memukul serta sisi badan
diputar sedikit sehingga menjauhi bola, punggung agak membungkuk dan
lengan yang lain tetap dipertahankan setinggi kepala yang berguna untuk
mengatur keseimbangan secara keseluruhan.
Gambar tahap meloncat dalam smash (M.Yunus 1992:113)
c) Tahap saat memukul bola
Dalam gerakan memukul dapat disesuaikan dengan jenis smash yang
ada. Gerakan memukul hasilnya akan lebih baik apabila menggunakan
lecutan tangan, lengan dan membungkukkan badan. Suharno, (1982 : 34)
menyatakan setelah smasher berada di udara dan lengan sudah
terangkat ke atas dilanjutkan gerakan memukul bola dan hasil pukulannya
akan lebih sempurna apabila smasher menggunakan lecutan tangan, lengan, dan membungkukkan badan merupakan kesatuan gerak yang harmonis.
Gambar tahap memukul bola dalam smash (M.Yunus 1992:113)
d) Tahap mendarat
Cara mendarat dalam setiap smash sama yaitu pada saat tubuh
bagian atas membungkuk ke depan, kaki diarahkan ke depan untuk
mempertahankan keseimbangan. Atlet mendarat pada kedua kakinya dengan
sedikit ditekuk.
Gambar tahap mendarat dalam smash (M. Yunus 1992:113)
KESIMPULAN
Dalam permainan bola voli terdapat teknik-teknik dasar yaitu, servis, pass bawah, pass atas, smash dan
blok. Penguasaan teknik dasar permainan bola voli merupakan salah satu
unsur yang ikut menentukan menang kalahnya suatu pertandingan. Dari
sekian banyak teknik dasar yang ada, smash merupakan teknik
yang selalu digunakan untuk menyerang dan menghasilkan angka serta
meraih kemenangan. Karena permainan bola voli merupakan
permainan cepat maka teknik menyerang lebih dominan dibandingkan dengan
teknik bertahan.
Smash adalah tindakan memukul bola ke bawah dengan kekuatan
besar, biasanya meloncat ke atas, masuk ke bagian lapangan berlawanan.
Hal itu dapat dilihat dari kerasnya bola yang dihasilkan bahwa teknik smash
datangnya bola lebih keras dan lebih menyulitkan bagi penerima bola.
Semua sikap memukul bola ke daerah lawan kecuali servis dan blok adalah
merupakan pukulan serangan.
Ada tiga metode penyerangan yang semuanya menjadi efektif yaitu melakukan tip : spike, pelan dan smash, keras. Teknik smash digunakan
sebagai senjata untuk menyerang dan mengumpulkan angka dalam permainan
bola voli. Mengingat pentingnya hal tersebut maka pelaksanaan teknik smash dalam pertandingan harus efektif. Dalam melakukan smash terdapat beberapa tahap yaitu awalan, saat melompat, saat memukul bola dan saat mendarat.
DAFTAR PUSTAKA
http://totalfitness.hypermart.net/art_pics/bench3.jpg[/img
Suharno. 1982. Teknik Permainan Bola Voli, Bandung: Arkola
Wiyoto, Puji. 2005. Kesehatan Tubuh Manusia, Jakarta: Adikarya Cipta
Yunus, Muhammad. 1992. Permainan Bola Besar, Jakarta: Rineka Cipta
www.Fakultasluarkampus.net
http://muslimin40porf.wordpress.com/79/
Newest Post
Archive for Februari 2013
Di
malam yang sunyi, di dalam rumah sederhana yang tidak seberapa luasnya…
seorang istri tengah menunggu kepulangan suaminya. Tak biasanya sang
suami pulang larut malam. Sang istri bingung…. hari sudah larut dan ia
sudah sangat kelelahan dan mengantuk. Namun, tak terlintas sedikitpun
dalam benaknya untuk segera tidur dan terlelap di tempat tidur suaminya.
Dengan setia ia ingin tetap menunggu… namun, rasa ngantuk semakin
menjadi-jadi dan Sang suami tercinta belum juga datang.
Tak berapa lama kemudian….
seorang laki-laki yang sangat berwibawa lagi luhur budinya tiba di rumahnya yang sederhana.
Laki-laki ini adalah suami dari sang istri tersebut.
Malam ini beliau pulang lebih lambat dari biasanya, kelelahan dan penat sangat terasa.
Namun,
ketika akan mengetuk pintu… terpikir olehnya Sang istri yang tengah
terlelap tidur…. ah, sungguh ia tak ingin membangunkannya.
Tanpa
pikir panjang, ia tak jadi mengetuk pintu dan seketika itu juga
menggelar sorbannya di depan pintu dan berbaring diatasnya.
Dengan kelembutan hati yang tak ingin membangunkan istri terkasihnya, Sang suami lebih memilih tidur di luar rumah..
di depan pintu…
dengan udara malam yang dingin melilit…
hanya beralaskan selembar sorban tipis.
Penat dan lelah beraktifitas seharian, dingin malam yang menggigit tulang ia hadapi..
karena tak ingin membangunkan istri tercinta. Subhanallah…
Dan ternyata, di dalam rumah..
persis dibalik pintu tempat sang suami menggelar sorban dan berbaring diatasnya..
Sang istri masih menunggu, hingga terlelap dan bersandar sang istri di balik pintu.
Tak terlintas sedikitpun dalam pikirinnya tuk berbaring di tempat tidur, sementara suaminya belum juga pulang.
Namun,
karena khawatir rasa kantuknya tak tertahan dan tidak mendengar ketukan
pintu Sang suami ketika pulang, ia memutuskan tuk menunggu Sang suami
di depan pintu dari dalam rumahnya.
malam
itu… tanpa saling mengetahui, sepasang suami istri tersebut tertidur
berdampingan di kedua sisi pintu rumah mereka yang sederhana… karena
kasih dan rasa hormat terhadap pasangan.. Sang Istri rela mengorbankan
diri terlelap di pintu demi kesetiaan serta hormat pada Sang suami dan
Sang suami mengorbankan diri tidur di pintu demi rasa kasih dan
kelembutan pada Sang istri.
dan Nun jauh di langit….
ratusan ribu malaikat pun bertasbih….
menyaksikan kedua sejoli tersebut…
SUBHANALLAH WABIHAMDIH
betapa suci dan mulia rasa cinta kasih yang mereka bina
terlukis indah dalam ukiran akhlak yang begitu mempesona…
saling mengasihi, saling mencintai, saling menyayangi dan saling menghormati…
Tahukah Anda… siapa mereka..?
Sang suami adalah Muhammad bin Abdullah, Rasulullah SAW dan Sang istri adalah Sayyidatuna Aisyah RA binti Abu Bakar As-Sidiq.
Merekalah
sepasang kekasih teladan, suami istri dambaan, dan merekalah pemimpin
para manusia, laki-laki dan perempuan di dunia dan akhirat.
Semoga
rahmat ALLAH senantiasa tercurah bagi keduanya, dan mengumpulkan jiwa
kita bersama Rasulullah SAW dan Sayyidatuna Aisyah RA dalam surgaNYA
kelak.
dan Semoga ALLAH SWT memberi kita taufiq dan hidayah tuk bisa meneladani kedua
SEBUAH KISAH CINTA SEJATI, KISAH NYATA YANG PERNAH TERJADI DI BUMI...
Rabu, 27 Februari 2013
Posted by Unknown
Info Terbaru - Peraturan Permainan Bola Basket - Bola Basket
adalah salahsatu olahraga yang sudah banyak dikenal di Dunia, dan
digemari banyak orang di negara-negara seperti Amerika, Inggris bahkan
Indonesia.
Bola basket dimainakan menjadi dua kelompok. setiap kelompok terdiari atas lima orang pemain. Biasanya olahraga ini dimainkan diruang tertutup namun tidak menutup kemungkinan bisa juga diruang terbuka, bentuk lapangan bola basket adalah persegi panjang dengan tiga buah lingkaran, dua buah ring dan papan pantul, waktu permainannya 4 x 10 menit dengan waktu istirahat 10 menit.
Tujuan dari permainan ini adalah mendapatkan point sebanyak-banyaknya dengan cara memasukan bola sebanyak-banyaknya kedalam ring lawan.
Cabang olahraga resmi basket Indonesia adalah Perbasi, Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia.
Selanjutnya kita akan lebih mengenal dengan Peraturan Permainan Bola Basket yang akan infoter-baru share dibawah ini :
Bola basket dimainakan menjadi dua kelompok. setiap kelompok terdiari atas lima orang pemain. Biasanya olahraga ini dimainkan diruang tertutup namun tidak menutup kemungkinan bisa juga diruang terbuka, bentuk lapangan bola basket adalah persegi panjang dengan tiga buah lingkaran, dua buah ring dan papan pantul, waktu permainannya 4 x 10 menit dengan waktu istirahat 10 menit.
Tujuan dari permainan ini adalah mendapatkan point sebanyak-banyaknya dengan cara memasukan bola sebanyak-banyaknya kedalam ring lawan.
Cabang olahraga resmi basket Indonesia adalah Perbasi, Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia.
Selanjutnya kita akan lebih mengenal dengan Peraturan Permainan Bola Basket yang akan infoter-baru share dibawah ini :
- Lapangan Permainan Bola Basket
- Lapangan untuk bermain basket menurut Federasi Bola Basket Internasional adalah :
- Panjang samping : 26 M
- Lebar lapangan : 14 M
- Garis tengah lingkaran pada tengah lapangan : 3,60 M
- Tinggi Ring : 2,75 M
- Diameter Ring basket : 0,45 M
- Ukuran papan pantul : 1,80 M x 1,20 M
Ilustrasi Bola Basket |
- Peraturan Permainan
- Dalam bermain basket ada beberapa peraturan tentang cara memainkan bola, penguasaan bola, kontrol bola, bola masuk dan point yang akan didapatkan.
- Cara Bermain Bola Basket
- Bola Basket dimainkan dengan menggunakan tangan
- Merupakan pelanggaran apabila, dengan sengaja menendang atau meninju bola, tetapi bola menyentuh kaki dengan tidak sengaja bukan merupakan pelanggaran.
- Penguasaan Bola, Suatu regu menguasai bola jika :
- Saat bola mati,
- Bola dikuasai oleh pemain regu lawan, dan
- Pada saat bola terlepas setelah seorang pemain melakukan tembakan kearah jaring atau tembakan hukuman.
- Kontrol Bola, Pemain bisa dikatakan sedang dalam mengontrol bola jika :
- Pemain sedang memegang dan memantul-mantulkan bola dalam permainan, dan
- Saat pemain melakukan lemparan kedalam.
- Regu dikatakan sedang mengontrol bola jika :
- Bola dioperkan diantara pemain regu tersebut, dan
- Salah satu pemain tersebut sedang dalam menguasai bola tersebut.
- Bola masuk dan point yang akan didapatkan
- Gol dari lemparan bebas : 1 angka
- Gol dari lapangan : 2 angka
- Gol dari daerah tiga angka : 3 angka
- Jika salahsatu regu tidak sengaja memasukan bola ke jaringnya sendiri, maka angkanya akan dicatat sebagai gol yang dibuat oleh kapten lawannya.
- Jika salahsatu regu dengan sengaja membuat gol ke jaringnya sendiri maka tidak dihitung dan dianggap sebagai pelanggaran
- Jika bola masuk jaring bawah dengan tidak sengaja maka permainan dilanjutkan dengan bola loncat antara dua pemain yang berlawanan.
- Jika bola masuk dari jaringa bawah dengan sengaja maka hal tersebut merupakan sebuah pelanggaran.
1. Passing dan Catching
Passing berarti mengoper, sedangkan catching artinya menangkap. Setiap pemula harus belajar mengenai cara mengoper dan menangkap bola dengan temannya. Ingat, kemampuan mengoper dan menangkap harus sama baiknya, tidak boleh hanya mahir sebagian. Dalam passing terdapat beberapa teknik antara lain :
a. Chest pass (operan setinggi dada)
Operan ini dimulai dari memegang bola di depan dada, kemudian bola dilempar lurus dengan telapak tangan ke arah luar.
b. Bounce pass (operan pantul)
Sama dengan chest pass, bedanya hanya lemparan diarahkan ke lantai, usahakan titik pantulnya berada di 3/4 jarak dari pengoper bola.
c. Overhead pass (operan diatas kepala)
Operan dilakukan dengan kedua tangan berada di atas. Penerima bola juga menangkap dengan posisi tangan di atas.
d. Baseball pass
Operan ini dilakukan di atas/belakang kepala, bertujuan agar passing melambung dan melewati lawan. Operan jarak jauh yang dilakukan biasanya lebih dari setengah panjang lapangan. Operan ini tidak terlalu akurat namun berguna pada fast break.
e. Behind the back pass
Teknik gerakan behind the back pass merupakan gerakan yang rumit untuk para pemula. Butuh latihan tekun dan berulang-ulang untuk bisa melakukan gerakan ini dengan baik dan benar. Operan ini sekarang sudah menjadi senjata menyerang yang umum. Keunggulan umpan ini yaitu lawan tidak mengetahui sasaran yang ingin dituju.
2. Dribbling (menggiring bola)
Prinsip dalam mengajarkan teknik dribble antara lain:
Kontrol pada jari-jari tangan
Mempertahankan tubuh tetap rendah
Kepala tegak
Melatih kedua tangan agar sama-sama memiliki dribble yang bagus
Lindungi bola (protect the ball)
Macam-macam dribble :
a. Change of pace dribble
Dribble ini adalah yang paling umum dalam bola basket dan digunakan untuk membuat pemain bertahan berfikir bahwa pelaku dribble akan memperlambat atau mempercepat tempo dribble.
b. Low or control dribble
Dribble ini dilakukan setiap kali pemain dijaga dengan ketat. Tipe dribble ini digunakan untuk menjaga bola agar tetap rendah dan terkontrol. Bola didribble di sisi tubuh, jauh dari pemain bertahan. Telapak tangan yang mendribble bola diusahakan agar tetap berada di atas bola.
c. High or speed dribble
Ketika pemain berada di lapangan terbuka dan harus bergerak secepatnya dengan bola, maka ia akan menggunakan dribble ini. Ketika berlari dengan cepat, pemain akan mendorong bola di depannya dan membiarkan bola melambung ke atas setinggi pinggulnya. Tangan yang mendribble tidak berada di atas bola, melainkan di belakang bola.
d. Crossover dribble
Crossover dribble adalah gerakan memindahkan bola dari tangan yang satu ke arah tangannya yang lain. Gerakan ini sangat bagus untuk memperdaya pemain bertahan. Namun bola bisa dicuri bila dribble tidak dilakukan dengan baik, karena posisi bola tidak terjaga.
e. Behind the back dribble
Jenis dribble ini digunakan ketika pemain mengganti arah supaya terbebas dari pemain bertahan. Bola digerakkan dari satu sisi tubuh ke sisi tubuh yang lain dengan mengayunkannya di belakang tubuh.
f. Between the legs dribble
Dribble ini adalah cara yang cepat untuk memindahkan bola dari satu tangan ke tangan yang lain melewati sela kaki. Digunakan ketika pendribble bola dijaga dengan ketat atau ingin mengganti arah.
g. Spin dribble
Dribble ini dilakukan untuk mengganti arah dan memantulkan bola dari satu tangan ke tangan yang lain ketika dijaga dengan ketat. Dribble ini harus dilakukan dengan cepat. Saat dribble, dorong bola ke lantai dan berputar mengelilingi pemain bertahan.
3. Shooting (menembak bola ke arah keranjang)
a. Set shoot
Tembakan ini jarang dilakukan pada permainan biasa. Karena jika penembak tidak melompat, maka tembakannya akan mudah dihalangi. Umumnya tembakan ini dilakukan saat lemparan bebas atau bila memungkinkan untuk menembak tanpa rintangan (free throw).
b. Lay-up shoot
Lay-up dilakukan di akhir dribble. Pada jarak beberapa langkah dari ring, penggiring bola secara serentak mengangkat tangan dan lutut ke atas ketika melompat ke arah keranjang.
c. Jump shoot
Tembakan ini sering dilakukan saat pemain menyerang tidak bisa mendekati keranjang. Tembakan ini sangat sulit dihalangi karena dilakukan pada titik tertinggi lompatan vertical penembak.
4. Cara berputar (Pivot)
Pivot adalah gerakan memutar badan dengan menggunakan salah satu kaki sebagai poros putaran (setelah kita menerima bola). Ada tiga alternatif gerakan yang bisa dilakukan:
a. Pivot kemudian dribble (membawa bola)
b. Pivot kemudian passing (melempar bola)
c. Pivot kemudian shooting (menembakan bola)
5. Jump stop
Jump stop merupakan sebuah gerak berhenti terkendali dan dengan menggunakan dua kaki. Jump stop bisa digunakan pemain penyerang untuk memantapkan kaki yang akan dipakai untuk pivot (poros), menghindari traveling, dan mempertahankan keseimbangan tubuh dengan baik.
6. Rebound
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat rebound yaitu make contact, box out, dan jump to the ball. Dalam era basket modern sekarang ini diperlukan gerakan rebound dalam suatu pertandingan. Apabila sebuah tim tidak mempunyai keinginan untuk melakukan defensive rebound maupun offensive rebound, dapat dipastikan tim itu akan kehilangan banyak kesempatan kedua untuk melakukan score pada saat pertandingan.
Demikian artikel ini saya buat semoga bisa membantu para pemain usia dini dan amatir bisa lebih mengenal dan mengetahui teknik-teknik dasar dalam bola basket .
Penting buat para pelatih untuk memberikan sebuah variasi latihan yang baik dan mengena kepada para pemain usia dini dan amatir. Menjadi hal yang sangat penting bagi pemain agar tidak merasakan jenuh karena materi latihan dari pelatih kurang bervariasi.
Passing berarti mengoper, sedangkan catching artinya menangkap. Setiap pemula harus belajar mengenai cara mengoper dan menangkap bola dengan temannya. Ingat, kemampuan mengoper dan menangkap harus sama baiknya, tidak boleh hanya mahir sebagian. Dalam passing terdapat beberapa teknik antara lain :
a. Chest pass (operan setinggi dada)
Operan ini dimulai dari memegang bola di depan dada, kemudian bola dilempar lurus dengan telapak tangan ke arah luar.
b. Bounce pass (operan pantul)
Sama dengan chest pass, bedanya hanya lemparan diarahkan ke lantai, usahakan titik pantulnya berada di 3/4 jarak dari pengoper bola.
c. Overhead pass (operan diatas kepala)
Operan dilakukan dengan kedua tangan berada di atas. Penerima bola juga menangkap dengan posisi tangan di atas.
d. Baseball pass
Operan ini dilakukan di atas/belakang kepala, bertujuan agar passing melambung dan melewati lawan. Operan jarak jauh yang dilakukan biasanya lebih dari setengah panjang lapangan. Operan ini tidak terlalu akurat namun berguna pada fast break.
e. Behind the back pass
Teknik gerakan behind the back pass merupakan gerakan yang rumit untuk para pemula. Butuh latihan tekun dan berulang-ulang untuk bisa melakukan gerakan ini dengan baik dan benar. Operan ini sekarang sudah menjadi senjata menyerang yang umum. Keunggulan umpan ini yaitu lawan tidak mengetahui sasaran yang ingin dituju.
2. Dribbling (menggiring bola)
Prinsip dalam mengajarkan teknik dribble antara lain:
Kontrol pada jari-jari tangan
Mempertahankan tubuh tetap rendah
Kepala tegak
Melatih kedua tangan agar sama-sama memiliki dribble yang bagus
Lindungi bola (protect the ball)
Macam-macam dribble :
a. Change of pace dribble
Dribble ini adalah yang paling umum dalam bola basket dan digunakan untuk membuat pemain bertahan berfikir bahwa pelaku dribble akan memperlambat atau mempercepat tempo dribble.
b. Low or control dribble
Dribble ini dilakukan setiap kali pemain dijaga dengan ketat. Tipe dribble ini digunakan untuk menjaga bola agar tetap rendah dan terkontrol. Bola didribble di sisi tubuh, jauh dari pemain bertahan. Telapak tangan yang mendribble bola diusahakan agar tetap berada di atas bola.
c. High or speed dribble
Ketika pemain berada di lapangan terbuka dan harus bergerak secepatnya dengan bola, maka ia akan menggunakan dribble ini. Ketika berlari dengan cepat, pemain akan mendorong bola di depannya dan membiarkan bola melambung ke atas setinggi pinggulnya. Tangan yang mendribble tidak berada di atas bola, melainkan di belakang bola.
d. Crossover dribble
Crossover dribble adalah gerakan memindahkan bola dari tangan yang satu ke arah tangannya yang lain. Gerakan ini sangat bagus untuk memperdaya pemain bertahan. Namun bola bisa dicuri bila dribble tidak dilakukan dengan baik, karena posisi bola tidak terjaga.
e. Behind the back dribble
Jenis dribble ini digunakan ketika pemain mengganti arah supaya terbebas dari pemain bertahan. Bola digerakkan dari satu sisi tubuh ke sisi tubuh yang lain dengan mengayunkannya di belakang tubuh.
f. Between the legs dribble
Dribble ini adalah cara yang cepat untuk memindahkan bola dari satu tangan ke tangan yang lain melewati sela kaki. Digunakan ketika pendribble bola dijaga dengan ketat atau ingin mengganti arah.
g. Spin dribble
Dribble ini dilakukan untuk mengganti arah dan memantulkan bola dari satu tangan ke tangan yang lain ketika dijaga dengan ketat. Dribble ini harus dilakukan dengan cepat. Saat dribble, dorong bola ke lantai dan berputar mengelilingi pemain bertahan.
3. Shooting (menembak bola ke arah keranjang)
a. Set shoot
Tembakan ini jarang dilakukan pada permainan biasa. Karena jika penembak tidak melompat, maka tembakannya akan mudah dihalangi. Umumnya tembakan ini dilakukan saat lemparan bebas atau bila memungkinkan untuk menembak tanpa rintangan (free throw).
b. Lay-up shoot
Lay-up dilakukan di akhir dribble. Pada jarak beberapa langkah dari ring, penggiring bola secara serentak mengangkat tangan dan lutut ke atas ketika melompat ke arah keranjang.
c. Jump shoot
Tembakan ini sering dilakukan saat pemain menyerang tidak bisa mendekati keranjang. Tembakan ini sangat sulit dihalangi karena dilakukan pada titik tertinggi lompatan vertical penembak.
4. Cara berputar (Pivot)
Pivot adalah gerakan memutar badan dengan menggunakan salah satu kaki sebagai poros putaran (setelah kita menerima bola). Ada tiga alternatif gerakan yang bisa dilakukan:
a. Pivot kemudian dribble (membawa bola)
b. Pivot kemudian passing (melempar bola)
c. Pivot kemudian shooting (menembakan bola)
5. Jump stop
Jump stop merupakan sebuah gerak berhenti terkendali dan dengan menggunakan dua kaki. Jump stop bisa digunakan pemain penyerang untuk memantapkan kaki yang akan dipakai untuk pivot (poros), menghindari traveling, dan mempertahankan keseimbangan tubuh dengan baik.
6. Rebound
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat rebound yaitu make contact, box out, dan jump to the ball. Dalam era basket modern sekarang ini diperlukan gerakan rebound dalam suatu pertandingan. Apabila sebuah tim tidak mempunyai keinginan untuk melakukan defensive rebound maupun offensive rebound, dapat dipastikan tim itu akan kehilangan banyak kesempatan kedua untuk melakukan score pada saat pertandingan.
Demikian artikel ini saya buat semoga bisa membantu para pemain usia dini dan amatir bisa lebih mengenal dan mengetahui teknik-teknik dasar dalam bola basket .
Penting buat para pelatih untuk memberikan sebuah variasi latihan yang baik dan mengena kepada para pemain usia dini dan amatir. Menjadi hal yang sangat penting bagi pemain agar tidak merasakan jenuh karena materi latihan dari pelatih kurang bervariasi.
Permainan bola basket
diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru
pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield,
Massachusets, Amerika Serikat pada tahun 1891. Gagasan yang mendorong
terwujudnya cabang olahragabaru ini ialah adanya kenyataan bahwa waktu
itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot.
Sebab utamanya adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti
latihan olahraga Senam yang gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan
yang dirasakan pada musim dingin untuk tetap melakukan olahraga yang
menarik semakin mendesak.
Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah tersebut menyadari adanya gejala yang kurang baik itu dan segera menghubungi Prof. Dr. James A. Naismith serta memberi tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore hari.
Dalam menyambut tugasnya itu Nasimith menyusun suatu gagasan yang sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang tidak begitu keras, tidak ada unsur menendan, menjegal dan menarik serta tidak sukar dipelajari. Langkah pertama, diujinya gubahan dari permainan Footbal, Baseball, Lacrose dan Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang cocok dengan tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari, juga permainan tersebut masih terlalu keras untuk dimainkan di ruangan tertutup yang berlampu.
Dari hasil percobaan yang dilakukan itu Naismith akhrinya sampai pada kesimpulan bahwa permainan yang baru itu harus mempergunakan bola yang bentuknya bulat, tidak menjegal, dan harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya. Untuk menjinakkan bola sebagai pengganti menendang dilakukan gerakan mengoper dengan tangan serta menggiring bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan, gawang diganti dengan sasaran lain yang sempit dan terletak di atas para pemain, sehingga dengan obyek sasaran yang demikian pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatan seperti yang terjadi pada waktu menendang, melainkan pada ketepatan menembak.
Semula Naismith akan menggunakan kotak kayu untuk sasaran tembakan tersebut, tetapi berhubung waktu percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket) buah persik yang kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran tembakan. Dari perkataan basket ini kemudian permainan baru yang ditemukan Prof. Dr. James A. Naismith tersebut dinamakan Basketball.
Perkembangan Bola Basket di Indonesia
Di tengah-tengah gejolak revolusi bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan yang telah direbut itu, permainan Bola Basket mulai dikenal oleh sebagian kecil rakyat Indonesia, khususnya yang berada di kota perjuangan dan pusat pemerintahan Rakyat Indonesia, Yogyakarta serta kota terdekat Solo. Nampaknya, ancaman pedang dan dentuman meriam penjajah tidak menjadi penghalang bagi bangsa Indonesia untuk melakukan kegiatan olahraga, termasuk permainan Bola Basket.
Bahkan dengan dilakukannya kegiatan-kegiatan olahraga tersebut semangat juang bangsa Indonesia untuk mempertahankan tanah airnya dari ancaman para penjajah yang menginginkan kembali berkuasa semakin membaja. Terbukti pada bulan September 1948, di kota Solo diselenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) Pertama yang mempertandingkan beberapa cabang olahraga, diantaranya Bola Basket. Dalam kegiatan tersebut ikut serta beberapa regu, antara lain : PORO Solo, PORI Yogyakarta dan Akademi Olahraga Sarangan.
Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah tersebut menyadari adanya gejala yang kurang baik itu dan segera menghubungi Prof. Dr. James A. Naismith serta memberi tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore hari.
Dalam menyambut tugasnya itu Nasimith menyusun suatu gagasan yang sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang tidak begitu keras, tidak ada unsur menendan, menjegal dan menarik serta tidak sukar dipelajari. Langkah pertama, diujinya gubahan dari permainan Footbal, Baseball, Lacrose dan Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang cocok dengan tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari, juga permainan tersebut masih terlalu keras untuk dimainkan di ruangan tertutup yang berlampu.
Dari hasil percobaan yang dilakukan itu Naismith akhrinya sampai pada kesimpulan bahwa permainan yang baru itu harus mempergunakan bola yang bentuknya bulat, tidak menjegal, dan harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya. Untuk menjinakkan bola sebagai pengganti menendang dilakukan gerakan mengoper dengan tangan serta menggiring bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan, gawang diganti dengan sasaran lain yang sempit dan terletak di atas para pemain, sehingga dengan obyek sasaran yang demikian pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatan seperti yang terjadi pada waktu menendang, melainkan pada ketepatan menembak.
Semula Naismith akan menggunakan kotak kayu untuk sasaran tembakan tersebut, tetapi berhubung waktu percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket) buah persik yang kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran tembakan. Dari perkataan basket ini kemudian permainan baru yang ditemukan Prof. Dr. James A. Naismith tersebut dinamakan Basketball.
Perkembangan Bola Basket di Indonesia
Di tengah-tengah gejolak revolusi bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan yang telah direbut itu, permainan Bola Basket mulai dikenal oleh sebagian kecil rakyat Indonesia, khususnya yang berada di kota perjuangan dan pusat pemerintahan Rakyat Indonesia, Yogyakarta serta kota terdekat Solo. Nampaknya, ancaman pedang dan dentuman meriam penjajah tidak menjadi penghalang bagi bangsa Indonesia untuk melakukan kegiatan olahraga, termasuk permainan Bola Basket.
Bahkan dengan dilakukannya kegiatan-kegiatan olahraga tersebut semangat juang bangsa Indonesia untuk mempertahankan tanah airnya dari ancaman para penjajah yang menginginkan kembali berkuasa semakin membaja. Terbukti pada bulan September 1948, di kota Solo diselenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) Pertama yang mempertandingkan beberapa cabang olahraga, diantaranya Bola Basket. Dalam kegiatan tersebut ikut serta beberapa regu, antara lain : PORO Solo, PORI Yogyakarta dan Akademi Olahraga Sarangan.
Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James
A. Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian
Association (YMCA) Springfield, Massachusets, Amerika Serikat pada tahun
1891. Gagasan yang mendorong terwujudnya cabang olahragabaru ini ialah
adanya kenyataan bahwa waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah
tersebut kian hari kian merosot. Sebab utamanya adalah rasa bosan dari
para anggota dalam mengikuti latihan olahraga Senamyang gerakannya kaku.
Di samping itu kebutuhan yang dirasakan pada musim dingin untuk tetap
melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak.
Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga
pada sekolah tersebut menyadari adanya gejala yang kurang baik itu dan
segera menghubungi Prof. Dr. James A. Naismith serta memberi tugas
kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru yang dapat
dimainkan di ruang tertutup pada sore hari.
Dalam menyambut tugasnya itu Nasimith menyusun suatu gagasan yang sesuai
dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang tidak begitu
keras, tidak ada unsur menendan, menjegal dan menarik serta tidak sukar
dipelajari. Langkah pertama, diujinya gubahan dari permainan Footbal,
Baseball, Lacrose dan Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang cocok dengan
tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari, juga permainan tersebut
masih terlalu keras untuk dimainkan di ruangan tertutupyang berlampu.
Dari hasil percobaan yang dilakukan itu Naismith akhrinya sampai pada
kesimpulan bahwa permainan yang baru itu harus mempergunakan bola yang
bentuknya bulat, tidak menjegal, dan harus menghilangkan gawang sebagai
sasarannya. Untuk menjinakkan bola sebagai pengganti menendang dilakukan
gerakan mengoper dengan tangan serta menggiring bola (dribbling)
sebagai puncak kegairahan, gawang diganti dengan sasaran lain yang
sempit dan terletak di atas para pemain, sehingga dengan obyek sasaran
yang demikian pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatan seperti
yang terjadi pada waktu menendang, melainkan pada ketepatan
menembak.Semula Naismith akan menggunakan kotak kayu untuk sasaran
tembakan tersebut, tetapi berhubung waktu percobaan dilakukan yang ada
hanya keranjang (basket) buah persik yang kosong, maka akhirnya
keranjang itulah dijadikan sasaran tembakan. Dari perkataan basket ini
kemudian permainan baru yang ditemukan Prof. Dr. James A. Naismith
tersebut dinamakan Basketball.
Beberapa catatan penting dalam perkembangan bola basket.- Tahun 1891 : Prof. Dr. James A. Naismith menemukan permainan Bola Basket
- Tahun 1892 : Untuk pertama kali Naismith memperkenalkan permainan Bola Basket kepada masyarakat (Amerika)
- Tahun 1894 : Prof. Dr. James A. Naismith dan Dr. Luther Gullick untuk pertama kali mengeluarkan peraturan permainan resmi.
- Tahun 1895 : Kata Basketball secara resmi diterima dan dimasukkan ke dalam perbendaharaan bahasa Inggris.
- Tahun 1913 : Untuk pertama kali diadakan Kejuaraan Bola Basket Far Eastern. Pada kesempatan tersebut regu Phillipina mengalahkan Cina.
- Tahun 1918 : Tentara pendudukan Amerika dan anggota YMCA memperkenalkan permainan Bola Basket di banyak negara Eropa.
- Tahun 1919 : Dalam Olympiade Militer di Joinville, permainan Bola Basket termasuk salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.Tahun 1932 : Untuk pertama kali diadakan Kongres Bola Basket bertempat di Jenewa Swiss. Para peserta yang hadir adalah : Argentina, Cekoslowakia, Yunani, Italia, Portugal, Rumania dan Swiss. Keputusan penting yang dihasilkan adalah terbentuknya Federasi Bola Basket Internasional - Federation International de Basketball (FIBA)
- Tahun 1933 : Untuk pertama kali diselnggarakan kejuaraan Dunia Bola Basket Mahasiswa di kota Turin - Italia.
- Tahun 1935 : Dalam Kongres Komite Olympiade Internasional, Bola Basket diterima sebagai salah satu nomor pertandingan Olympiade.
- Tahun 1936 : Untuk pertama kali Bola Basket dipertandingkan dalam Olympiade Berlin. Dua puluh dua negara ikut serta. Juaranya adalah USA, Kanada dan Meksiko.
- Tahun 1939 : Prof. Dr. James A. Naismith meninggal dunia.
Mengenal Permainan Bola Basket
Permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu yang berlawanan. Tiap-tiap
regu yang melakukan permainan di lapangan terdiri dari 5 orang,
sedangkan pemain pengganti sebanyak-banyaknya 7 orang, sehingga tiap
regu paling banyak terdiri dari 12 orang pemain.
Permainan Bola Basket dimainkan di atas lapangan keras yang sengaja
diadakan untuk itu, baik di lapangan terbuka maupun di ruangan tertutup.
Pada hakekatnya, tiap-tiap regu mempunyai kesempatan untuk menyerangdan
memasukkan bola sebanyak-banyaknya keranjang sendiri untuk sedapat
mungkin tidak kemasukan.
Secara garis besar permainan Bola Basket dilakukan dengan mempergunakan
tiga unsur teknik yang menjadi pokok permainan, yakni : mengoper dan
menangkap bola (pasing and catching), menggiring bola (dribbling), serta
menembak (shooting).
Ketiga unsur teknik tadi berkembang menjadi berpuluh-puluh teknik
lanjutan yang memungkinkan permainan Bola Basket hidup dan bervariasi.
Misalnya, dalam teknik mengoper dan menangkap bola terdapat beberapa
cara seperti : tolakan dada (chest pass), tolakan di atas kepala
(overhead pass), tolakan pantulan (bounce pass),dan lain sebagainya.
Dalam rangkaian teknik ini, dikenal pula sebutan pivot yakni pada saat
memegang bola, salah satu kaki bergerak dan satu kaki lainnya tetap di
lantai seabgai tumpuan.
Teknik menggiring bola berkaitan erat dengan traveling, yakni gerakan
kaki yang dianggap salah karena melebihi langkah yang ditentukan. Juga
double dribble suatu gerakan tangan yang dilarang karena menggiring bola
dengan kedua tangan atau menggiring bola untuk kedua kalinya setelah
bola dikuasai dengan kedua tangan.
Teknik menembak berkaitan erat dengan gerak tipu, lompat, blok dan lain
sebagainya. Begitu banyak teknik permainan yang harus dikuasai oleh
seorang pemain Bola Basket, sehingga sulit untuk diperinci satu-persatu
dalam tulisan ini. Namun demikian, dengan menguasai ketiga unsur teknik
pokok tadiserta beberapa lanjutannya, seseorang sudah dapat melakukan
permainan Bola Basket, walaupun tidak sempurna.
Ketentuan bermain dan bertanding.
Seperti telah diuraikan di atas permainan Bola Basket
dimainkan oleh dua regu, masing-masing terdiri dari 5 orang pemain.
Wasit yang memimpin terdiri dari 2 orang yagn senantiasa berganti
posisi. Waktu bermain yang resmi 2 x 20 menit bersih, tidak termasuk
masa istirahat 10 menit, time out, dua kali bagi masing-masing regu tiap
babak selama 1 menit, saat pergantian pemain dan atau peluit dibunyikan
wasit karena bola ke luar lapangan atau terjadi pelanggaran/kesalahan
seperti foul dan travelling. Apabila dalam pertandingan resmi (yang
dimaksud disini bukan pertandingan persahabatan) terjadi pengumpulan
angka sama, waktu diperpanjang sekian babak (tiap 5 menit) sampai
terjadi perbedaan angka.Khusus untuk permainan Mini Basket yang
diperuntukkan anak-anak di bawah umur 13 tahun, diberlakukan peraturan
tersendiri yang agak beda, antara lain : bola yang dipergunakan lebih
kecil dan lebih ringan, pemasangan keranjang yang lebih rendah, waktu
pertandingan 4 x 10 menit dengan 3 kali istirahat dan lainnya lagi
seperti dalam hal penggantian pemain.
Peraturan permainan yang dipergunakan sangat tergantung daripada
peraturan PERBAIS/FIBA mana yang berlaku. Misalnya pada tahun 1984,
peraturan permainan yang berlaku adalah Peraturan Permainan PERBASI/FIBA
tahun 1980 - 1984.
Alat-Alat Perlengkapan dan Lapangan
Berdasarkan Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 - 1984, alat-alat perlengkapan dan lapangan terdiri dari :- Bola Basket Terbuat dari karet yang menggelembung dan dilapisi sejenis kulit, karet atau sintesis. Keliling bola tidak kurang dari 75 cm dan tidak lebih dari 78 cm, serta beratnya tidak kurang dari 600 gram dan tidak lebih dari 650 gram. Bola tersebut dipompa sedemikan rupa sehingga jika dipantulkan ke lantai dari ketinggian 180 cm akan melambung tidak kurang dari 120 cm tidak lebih dari 140 cm.
- Perlengkapan Teknik
- Untuk pencatatan waktu diperlukan sedikitnya 2 buah stopwatch, satu untuk pencatat waktu dan satu lagi untuk time out.
- Alat untuk mengukur waktu 30 detik.
- Kertas score (Scoring Book) untuk mencatat/merekam pertandingan.
- Isyarat - scoring board, tanda kesalahan perorangan yakni angka 1 sampai dengan 5, serta bendera merah dua buah untuk kesalahan regu.
- Lapangan
- Lapangan Permainan Berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 26 m dan lebar 14 m yang diukur dari pinggir garis batas. Variasi ukuran diperolehkan dengna menambah atau mengurangi ukuran panjang 2 m serta menambah atau mengurangi ukuran lebar 1 m. Di lapangan ini terdapat beberapa ukuran seperti : lingakaran tengah, dan lain sebagainya yang secara jelas dan terperinci akan diuraikan dalam gambar di bawah nanti.
- Papan Pantul Papan pantul dibuat dari kayu keras setebal 3 cm atau dari bahan transparant yang cocok. Papan pantul berukuran panjang 180 cm dan lebar 120 cm.. Tinggi papan, 275 cm dari permukaan lantai sampai ke bagian bawah papan, dan terletak tegak lurus 120 cm jaraknya dari titik tengah garis akhir lapangan. (Perincian selengkapnya, lihat gambar).
- Keranjang Keranjang terdiri dari Ring dan Jala. Ring tersebut dari besi yang keras dengan garis tengah 45 cm berwarna jingga. Tinggi ring 305 cm dari permukaan lantai dan dipasang dipermukaan papan pantaul dengan jarak 15 cm. Sedangkan jala terdiri dari tambah putih digantung pada ring. Panjang jala 40 cm.
Turnamen Bolavoli Pelajar Temanggung Digelar
EMANGGUNG (KRjogja.com) - Sebanyak 12 tim bola voli putri dan 20 tim bola voli putra dari SMA/MA dan SMK mengikuti kompetisi bola voli tingkat pelajar se-kabupaten Temanggung, di Stadion Bhumi phala, Selasa (1/11).
Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemudadan Olah Raga kabupaten Temanggung Mamang Mardiyaka Selasa (1/11) mengatakan pertandingan untuk mencari dan memupuk bakat pelajar dibidang bolavoli.
" Banyak pelajar yang memiliki bakat dibidang bolavoli. Pertandingan sekaligus untuk pencarian bakat, kami melirik sejumlah pemain untuk dibina," katanya.
Panitia jauh hari telah mengumumkan adanya kompetisi. Harapan awal ada banyak sekolah baik, negeri maupun swasta yang mendaftar, namun sampai terakhir pendaftaran hanya ada 12 tim bola voli putri dan 20 tim bola voli putra.
" Peserta rata-rata dari sekolah di kota Temanggung dan kota kecamatan disekitarnya," katanya sembari mengatakan pertandingan menggunakan sistim gugur.
Dikatakan pertandingan digelar untuk memeriahkan HUT kabupaten Temanggung dan memperingati hari pahlawan. " Antusias penonton sangat besar. Mereka menyemangati tim dari sekolah masing-masing atau sekolah sahabat," katanya. (Osy)